Arabic French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Chinese Simplified English

SERING DIBACA

KEWAJIBAN MENCINTAI ROSULULLAH SOLLALLAHU'ALAIHI WASALLAM

Mencintai Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam hukumnya wajib bahkan termasuk kewajiban agama terbesar yang tidak sempurna iman seorang hamba kecuali dengannya. Oleh karena itu Allah perintahkan umat ini untuk mencintai Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam melebihi dirinya, keluarga, harta dan seluruh manusia, sebagaimana dijelaskan dalam firmanNya:

“Katakanlah:”Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai lebih daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya”. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” [QS. At Taubah: 24]

Demikian tinggi dan besarnya kedudukan RasulullahShallallahu’alaihi Wasallam disisi Allah, sehingga Allah mewajibkan kepada hamba-hambaNya beberapa hak dan kewajiban seputar beliau, diantaranya mencintai dan mengagungkannya melebihi diri hamba itu sendiri bahkan melebihi kecintaan kita kepada orang lain selain beliau, sebagaimana dijelaskan dalam sabda beliau:


"Demi Allah, salah seorang dari kalian tidak akan dianggap beriman hingga diriku lebih dia cintai dari pada orang tua, anaknya dan seluruh manusia.” (HR. Al-Bukhari dalam Shahih-nya, lihat Fath al-Bari [I/58] no: 15, dan Muslim dalam Shahih-nya [I/67 no: 69])

“Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian hingga menjadikanku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia.” [HR. Al Bukhori dalam kitab Al Iman, Bab Hubbur Rasul minal Imaan, no. 14 ]
Sehingga Ibnu Taimiyah menyatakan: “Cinta Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam termasuk kewajiban agama yang terbesar.” [Lihat Al Radd A’lal Akhnaa’I hal. 231 dinukil dari kitab Huquq Al Nabi ‘Ala Umatihi Fi Dhau’il Kitab Was Sunnah, DR Muhammad Khalifah At Tamimi]

Demikian juga firman Allah Ta’ala:

“Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri” [QS. Al-Ahdzab:6]

Ayat ini menunjukkan orang yang tidak menjadikan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam lebih utama dari dirinya sendiri termasuk bukan mukmin. Hal ini menunjukkan kewajiban mencintai Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam melebihi dirinya sendiri. Juga firmanNya:

“Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.” [QS. Al Baqarah: 165]

Ayat ini mengandung hukum kewajiban mencintai Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, karena termasuk bagian kecintaan kepada Allah adalah mencintai semua yang Allah cintai dan Allah mencintai Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, karena itulah mencintai Rasulullah menjadi wajib. Dilengkapi dengan firman Allah:

“Katakanlah:”Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS. Al Imran: 31]

dan masih banyk dalil2 yanglain yang menunjukkan pentingnya mencintai rosulullah melebihi dari diri sendiri dan seluruh manusia. dan termasuk mencintai rosullullah adalah mengerjakan apayang beliau perintahkan,karena perintah beliau adalah juga perinta Allah sebagai mana firman Allah:

"Barangsiapa yang menta`ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta`ati Allah"[Annisa:80]

barang siapa yang ber amal tanpa contoh dari rosulullah maka amalan itu sia2 bahkan bisa mendatangkan dosa, sebagaimana sabda rosullullah solallahu'alaihi wasallam:

"barang siapa yang beramal dengan suatu amalan yang tiada contoh dari kami niscaya tertolak"[muttafaqun'alaih]

dalam sabda beliau yang lain:
"barang siapa yang mengatakan suatu perkataan dariku namun perkataan itu bukan dariku silahkan mengambil tempat duduknya dineraka" [muttafaqun'alaih]
oleh sebab itu kita harus berhati2 meriwayatkan hadits dari roosullullah solallahu'alaihi wasallam. Sebagai bentuk kehati2an kita adalah menyantumkan nama perowi dalam setiap hadits rosulullah agar dapat diketahui kebenaran hadit tersebut.

semoga keselamatan senantiasa tercurah kepada rosullullah solallahu'alaihi wasallam
keluarga beliau, sahabat dan umat beliau hingga akhir zaman.


nb:silahkan copas tag dan "sebarluaskan"

0 komentar: