Mencintai Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam hukumnya wajib bahkan termasuk kewajiban agama terbesar yang tidak sempurna iman seorang hamba kecuali dengannya. Oleh karena itu Allah perintahkan umat ini untuk mencintai Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam melebihi dirinya, keluarga, harta dan seluruh manusia, sebagaimana dijelaskan dalam firmanNya:
“Katakanlah:”Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluarga, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai adalah lebih kamu cintai lebih daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya”. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.” [QS. At Taubah: 24]
Demikian tinggi dan besarnya kedudukan RasulullahShallallahu’alaihi Wasallam disisi Allah, sehingga Allah mewajibkan kepada hamba-hambaNya beberapa hak dan kewajiban seputar beliau, diantaranya mencintai dan mengagungkannya melebihi diri hamba itu sendiri bahkan melebihi kecintaan kita kepada orang lain selain beliau, sebagaimana dijelaskan dalam sabda beliau:
"Demi Allah, salah seorang dari kalian tidak akan dianggap beriman hingga diriku lebih dia cintai dari pada orang tua, anaknya dan seluruh manusia.” (HR. Al-Bukhari dalam Shahih-nya, lihat Fath al-Bari [I/58] no: 15, dan Muslim dalam Shahih-nya [I/67 no: 69])
“Tidak sempurna iman salah seorang dari kalian hingga menjadikanku lebih ia cintai dari orang tuanya, anaknya dan seluruh manusia.” [HR. Al Bukhori dalam kitab Al Iman, Bab Hubbur Rasul minal Imaan, no. 14 ]
Sehingga Ibnu Taimiyah menyatakan: “Cinta Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam termasuk kewajiban agama yang terbesar.” [Lihat Al Radd A’lal Akhnaa’I hal. 231 dinukil dari kitab Huquq Al Nabi ‘Ala Umatihi Fi Dhau’il Kitab Was Sunnah, DR Muhammad Khalifah At Tamimi]
Demikian juga firman Allah Ta’ala:
“Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri” [QS. Al-Ahdzab:6]
Ayat ini menunjukkan orang yang tidak menjadikan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam lebih utama dari dirinya sendiri termasuk bukan mukmin. Hal ini menunjukkan kewajiban mencintai Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam melebihi dirinya sendiri. Juga firmanNya:
“Adapun orang-orang yang beriman amat sangat cintanya kepada Allah.” [QS. Al Baqarah: 165]
Ayat ini mengandung hukum kewajiban mencintai Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, karena termasuk bagian kecintaan kepada Allah adalah mencintai semua yang Allah cintai dan Allah mencintai Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam, karena itulah mencintai Rasulullah menjadi wajib. Dilengkapi dengan firman Allah:
“Katakanlah:”Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu”. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” [QS. Al Imran: 31]
dan masih banyk dalil2 yanglain yang menunjukkan pentingnya mencintai rosulullah melebihi dari diri sendiri dan seluruh manusia. dan termasuk mencintai rosullullah adalah mengerjakan apayang beliau perintahkan,karena perintah beliau adalah juga perinta Allah sebagai mana firman Allah:
"Barangsiapa yang menta`ati Rasul itu, sesungguhnya ia telah menta`ati Allah"[Annisa:80]
barang siapa yang ber amal tanpa contoh dari rosulullah maka amalan itu sia2 bahkan bisa mendatangkan dosa, sebagaimana sabda rosullullah solallahu'alaihi wasallam:
"barang siapa yang beramal dengan suatu amalan yang tiada contoh dari kami niscaya tertolak"[muttafaqun'alaih]
dalam sabda beliau yang lain:
"barang siapa yang mengatakan suatu perkataan dariku namun perkataan itu bukan dariku silahkan mengambil tempat duduknya dineraka" [muttafaqun'alaih]
oleh sebab itu kita harus berhati2 meriwayatkan hadits dari roosullullah solallahu'alaihi wasallam. Sebagai bentuk kehati2an kita adalah menyantumkan nama perowi dalam setiap hadits rosulullah agar dapat diketahui kebenaran hadit tersebut.
semoga keselamatan senantiasa tercurah kepada rosullullah solallahu'alaihi wasallam
keluarga beliau, sahabat dan umat beliau hingga akhir zaman.
nb:silahkan copas tag dan "sebarluaskan"
!doctype>
KITAB TAUHID 1
- Al-wala' wal bara'
- Alam Semesta Dan Fitrahnya Dalam Tunduk Dan Patuh Kepada Allah
- Asma' Husna Dan Sifat Kesempurnaan, Serta Pendapat Golongan Sesat Berikut Bantahannya
- Beberapa Contoh Tentang Setia Dan Memusuhi Karena Allah
- Bentuk-Bentuk Taqlid Kepada Kuffar Yang Buruk
- Buah Tarbiyah Tauhid Asma' Wa Sifat Pada Diri Individu Dan Masyarakat
- Hukum Meminta Bantuan Kepada Orang-Orang Kafir
- Hukum Meniru Kaum Kuffar, Macam-Macam Dan Dampaknya
- Ibadah: Pengertian, Macam Dan Keluasan Cakupannya
- Makna Aqidah Dan Urgensinya Sebagai Landasan Agama
- Makna Syahadatain, Rukun, Syarat, Konsekuansi Dan Yang Membatalkannya
- Makna Tauhid Asma' Wa Sifat Dan Manhaj Salaf Di Dalamnya
- Makna Tauhid Rububiyah dan Kefitrahannya serta Pengakuan Orang-orang Musyrik Terhadapnya.
- Makna Tauhid Uluhiyah, Dan Bahwa Ia Adalah Inti Dakwah Para Rasul
- Manhaj Al-Qur'an Dalam Menetapkan Wujud Dan Keesaan Al-Khaliq
- Mengutamakan Tinggal Dan Bekerja Di Negara Kafir
- Menyambut Dan Ikut rayakan Hari Raya Atau Pesta Orang Kafir Serta Berbelasungkawa dlm Hari Duka Mereka
- Menyayangi Dan Memusuhi Para Ahli Maksiat
- Mudahanah dan Mudarah berikut kaitannya dengan al-wala' wal bara'
- Paham-Paham Yang Salah Tentang Pembatasan Ibadah
- Pengertian Rabb Dalam Al-Qur'an Dan As-Sunnah
- Penyimpangan Aqidah Dan Cara-Cara Penanggulangannya
- Pilar-Pilar Ubudiyah Yang Benar
- Sikap Pasif Kaum Muslimin Dan Problematikanya
- Sumber-sumber Aqidah Yang Benar dan Manhaj Salaf dalam Mengambil Aqidah.
- Syarat Diterimanya Ibadah
- Tasyri'
- Tauhid Rububiyah Mengharuskan Adanya Tauhid Uluhiyah
- Tingkatan Dien
SERING DIBACA
-
Iman Kepada yang Ghaib Jin iblis dan setan termasuk perkara ghaib yang wajib kita imani keberadaannya, karena dalil-dalil Al Qur`an dan As ...
-
BAB 29 ILMU NUJUM (PERBINTANGAN) Imam Bukhori meriwayatkan dalam kitab shohehnya dari Qotadah Radhiallahu’anhu bahwa ia ...
-
Beriman kepada adanya malaikat adalah kewajiban bagi kita. Allah swt. telah mengabarkan kepada kita tentang mereka dalam Kitab-Nya. Jadi, im...
-
BAB 59 LARANGAN BERPRASANGKA BURUK TERHADAP ALLAH Firman Allah Subhanahu wata’ala : يظنون بالله غير الحق ظن الجاهليـة ي...
-
Dari Abu Razin berkata: Saya pernah bertanya: “Ya Rasulullah, dimana Allah sebelum menciptakan makhlukNya?” Nabi menjawab: “Dia berada di...
-
Dimanakah Allah (4) Para Imam Mazhab Sepakat: Di Langit Alhamdulillah wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rasulillah wa ‘ala aalihi wa shohbihi aj...
-
عن أبي العباس عبد الله بن عباس رضي الله عنهما قال : ” كنت خلف النبي صلى الله عليه وسلم يوما ، فقال : ( يا غلام ، إني أُعلمك كلمات : احفظ الل...
-
KATA PENGANTAR الحمد لله الذي جعل التوحيد قاعدة الإسلام وأصله ورأسه، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمدا عبده ورس...
-
Kitab Tauhid 1 oleh: Dr.Shalih bin Fauzan bin Abdullah Al fauzan Rabb adalah bentuk mashdar , yang berarti "mengembangkan sesua...
-
BAB 14 BERDO’A KEPADA SELAIN ALLAH ADALAH SYIRIK. Firman Allah Subhanahu wata’ala : ] ولا تدع من دون الله ما لا ينفعك ولا يضرك، فإن...
0 komentar:
Posting Komentar